Jumat, 09 Oktober 2020

faiq al-mubarok_204140214111046_C57




 ACCEPT YOURSELF

 

 

Pikiran yang seringkali melayang – layang di otak, bagi beberapa manusia yang terlalu berpatokan kepada kehidupan orang  lain. Dulu, diriku merupakan salah satu seeorang manusia yang bisa dikatakan dikenali banyak manusia lainnya khususnya di sekolah dasar dan menegah pertama, hal ini karena beberapa pencapaian yang berhasil diriku dapatkan. Namun dengan seiring waktu kehidupan mengenai pendidikan yang ku jalani pun berubah drastis. Ketika dulunya selalu dikenal banyak orang kemudian beralih menjadi seorang manusia yang biasa saja bahkan hampir tidak merasakan sebuah keberhasilan, yang kemudian ketidakberhasilan tersebut  diiringi dengan overthinking. Misalnya selalu menganggap tidak akan mungkin atas segala sesuatu, karena mengalami kegagalan yang berlebihan.

Pikiran awam yang selalu menghantui diri. Singkat cerita setelah beberapa hal itu hilang dari pikiran. Mulai kembali dengan semangat baru serta persepsi baru tentang perjalanan hidup. Tidak akan maju, tidak akan ada perubahan jika tidak memulai untuk melakukan pergerakan. Dalam menjalani sebuah kehidupan kita tidak selalu berada di roda paling atas. Untuk menghadapi kendala seiring dengan perputaran roda tersebut, diri kita sendirilah yang melakukannya dan bukan orang lain. Mungkin kita tidak sadar berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk memikirkan pendapat orang, yang diluar kepentingan sendiri. Sampai akhirnya hal itu membuat kita lupa akan tentang diri kita sendiri.

Misalnya saya yang dulunya lebih berprestasi dibandingan dengan sekarang, yang kemudian karena hal ini muncul beberapa omongan orang tentang diri saya. Lalu, omongan tersebut dipikir secara terus menerus. Hal seperti itulah yang membuat kita lupa paham akan diri kita sendiri. Menerima perbedaan dalam diri dulu dengan sekarang memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi ketika diri sekarang lebih banyak mengalami hal yang buruk dibandingkan hal yang baik. Memahami dan menerima perubahan alih yang terjadi dalam diri adalah salah satu cara mengetahui yang terjadi dalam diri. Bukannya larut dalam kritikan, tetapi kita lebih menghargai dan menyayangi diri, terlepas dari apapun yang terjadi.

Dengan kritik, bukan berarti juga kita lupa mengintropeksi diri. Intropeksi diri ini kita lakukan agar lebih memahami sebenarnya yang terjadi, dengan menemukan alasan - alasan dibalik suatu yang terjadi, menjadikan kita untuk lebih maju kedepan.  Sebagai contoh saat sedan emosi tidak bisa menahan perkataan, kemudian dengan mengatakan aku sedang lelah sehingga tidak bisa mengontrol diri, tapi bukan berarti sepenuhnya menyalahi diri dan tidak bisa berbuat lebih baik lagi. Dengan begitu kita mencoba untuk tidak lupa intropeksi diri. Karena sekarang ini satu kesalahan membuat persepsi orang lain tentang diri kita menjadi berubah,  karena hanya mengingat satu kesalahan namun melupakan seribu kebaikan.

Jangan karena ingin terlihat baik didepan orang lain, kemudian merubah diri sesungguhnya penilaian orang itu cukup menjadi bahan evaluasi kita. Tidak harus merubah diri kita agar orang lain bahagia. Jadilah dirimu sendiri, kenalilah dirimu dulu baru mengenal orang lain, kenalilah potensi dirimu jika sudah mengenali potensi diri pahami diri dengan mengatur bagaimna cara agar sesuatu yang dilakukan sejalan dengan potensi diri dan tidak perlu memikirkan apa yang dikatakn orang lain. Mulailah menyaangi diri bagi yang belum sayang dengan diri sendiri. Menyayangi diri sendiri adalah hal yang terpenting dalam sebuah perjuangan.

Jika kamu sudah menyayangi dirimu maka kamu akan selalu melakukan hal yang membuat dirimu menjadi lebih baik. Kita akan lebih baik jik menjadi diri kita sendiri. Menurut saya sayangi diri sendiri dengan cara  menganggap dirimu sangat berharga atas segalanya. Yakinkan dirimu atas setiap suatu yang akan kamu lakukan. Pikirkan bahwa menjadi seperti orang  lain katakan tak akan membuatmu menjadi lebih baik. Maka dari itu sayangilah dirimu dengan cara jadilah diri sendiri. Jangan pernah memaksakan diri sendiri hanya untuk hal yang tidak memengaruhi hidupmu menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa dirimu sebenarnya sangat berharga. Takkan ada habisnya hidup ini jika melihat keatas tetapi cobalah sekali-kali untuk melihat ke bawah, melihat mereka yang tak seberuntung dari dirimu jika kau telah melihatnya maka kau akan mulai merasa beruntungnya diri ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

faiq al-mubarok_204140214111046_C57

 ACCEPT YOURSELF     Pikiran yang seringkali melayang – layang di otak, bagi beberapa manusia yang terlalu berpatokan kepada kehidupan o...