ACCEPT YOURSELF
Pikiran
yang seringkali melayang – layang di otak, bagi beberapa manusia yang terlalu
berpatokan kepada kehidupan orang lain.
Dulu, diriku merupakan salah satu seeorang manusia yang bisa dikatakan dikenali
banyak manusia lainnya khususnya di sekolah dasar dan menegah pertama, hal ini
karena beberapa pencapaian yang berhasil diriku dapatkan. Namun dengan seiring
waktu kehidupan mengenai pendidikan yang ku jalani pun berubah drastis. Ketika
dulunya selalu dikenal banyak orang kemudian beralih menjadi seorang manusia
yang biasa saja bahkan hampir tidak merasakan sebuah keberhasilan, yang
kemudian ketidakberhasilan tersebut diiringi
dengan overthinking. Misalnya selalu menganggap tidak akan mungkin atas segala
sesuatu, karena mengalami kegagalan yang berlebihan.
Pikiran
awam yang selalu menghantui diri. Singkat cerita setelah beberapa hal itu
hilang dari pikiran. Mulai kembali dengan semangat baru serta persepsi baru
tentang perjalanan hidup. Tidak akan maju, tidak akan ada perubahan jika tidak
memulai untuk melakukan pergerakan. Dalam menjalani
sebuah kehidupan kita tidak selalu berada di roda paling atas. Untuk menghadapi
kendala seiring dengan perputaran roda tersebut, diri kita sendirilah yang
melakukannya dan bukan orang lain. Mungkin kita tidak sadar berapa banyak waktu
yang kita habiskan hanya untuk memikirkan pendapat orang, yang diluar
kepentingan sendiri. Sampai akhirnya hal itu membuat kita lupa akan tentang
diri kita sendiri.
Misalnya
saya yang dulunya lebih berprestasi dibandingan dengan sekarang, yang kemudian
karena hal ini muncul beberapa omongan orang tentang diri saya. Lalu, omongan
tersebut dipikir secara terus menerus. Hal seperti itulah yang membuat kita
lupa paham akan diri kita sendiri. Menerima perbedaan dalam diri dulu dengan
sekarang memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi ketika diri sekarang
lebih banyak mengalami hal yang buruk dibandingkan hal yang baik. Memahami dan
menerima perubahan alih yang terjadi dalam diri adalah salah satu cara
mengetahui yang terjadi dalam diri. Bukannya larut dalam kritikan, tetapi kita
lebih menghargai dan menyayangi diri, terlepas dari apapun yang terjadi.
Dengan
kritik, bukan berarti juga kita lupa mengintropeksi diri. Intropeksi diri ini
kita lakukan agar lebih memahami sebenarnya yang terjadi, dengan menemukan
alasan - alasan dibalik suatu yang terjadi, menjadikan kita untuk lebih maju
kedepan. Sebagai contoh saat sedan emosi
tidak bisa menahan perkataan, kemudian dengan mengatakan aku sedang lelah
sehingga tidak bisa mengontrol diri, tapi bukan berarti sepenuhnya menyalahi
diri dan tidak bisa berbuat lebih baik lagi. Dengan begitu kita mencoba untuk
tidak lupa intropeksi diri. Karena sekarang ini satu kesalahan membuat persepsi
orang lain tentang diri kita menjadi berubah,
karena hanya mengingat satu kesalahan namun melupakan seribu kebaikan.
Jangan
karena ingin terlihat baik didepan orang lain, kemudian merubah diri sesungguhnya
penilaian orang itu cukup menjadi bahan evaluasi kita. Tidak harus merubah diri
kita agar orang lain bahagia. Jadilah dirimu sendiri, kenalilah dirimu dulu
baru mengenal orang lain, kenalilah potensi dirimu jika sudah mengenali potensi
diri pahami diri dengan mengatur bagaimna cara agar sesuatu yang dilakukan
sejalan dengan potensi diri dan tidak perlu memikirkan apa yang dikatakn orang
lain. Mulailah menyaangi diri bagi yang belum sayang dengan diri sendiri.
Menyayangi diri sendiri adalah hal yang terpenting dalam sebuah perjuangan.
Jika
kamu sudah menyayangi dirimu maka kamu akan selalu melakukan hal yang membuat
dirimu menjadi lebih baik. Kita akan lebih baik jik menjadi diri kita sendiri.
Menurut saya sayangi diri sendiri dengan cara menganggap dirimu sangat berharga atas
segalanya. Yakinkan dirimu atas setiap suatu yang akan kamu lakukan. Pikirkan
bahwa menjadi seperti orang lain katakan
tak akan membuatmu menjadi lebih baik. Maka dari itu sayangilah dirimu dengan
cara jadilah diri sendiri. Jangan pernah memaksakan diri sendiri hanya untuk
hal yang tidak memengaruhi hidupmu menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa dirimu
sebenarnya sangat berharga. Takkan ada habisnya hidup ini jika melihat keatas
tetapi cobalah sekali-kali untuk melihat ke bawah, melihat mereka yang tak
seberuntung dari dirimu jika kau telah melihatnya maka kau akan mulai merasa
beruntungnya diri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar